ketika asap tebal menyelimuti tanahku
mata kecil penuh cahaya dan harapan
wajah bening penuh cinta dan cita-cita mulia bangun negeri
hati suci penuh ketinggian budi dan kasih-sayang sesama
redup dan mati sebelum masanya
punah semua asa
hilang lenyap semua cita
sirna semua rasa
karena kau, hai petaka durjana
penguasa rakus citra, dibalut dongeng nan mulia
karena kau, pemburu harta dan HPH
taipan pikun babu negara jiran kaya
kau, prajurit tua yang hanya pentingkan tahta
batu akik dan arloji di lemari kaca
kau, pembuat berita rekayasa
membiarkan dusta dan kesewenangan merajalela
karena kau merasa punya dunia
bedebah kalian semua!
***numbness. 23/10/15. 19:47***
No comments:
Post a Comment